Pernah pada minggu sore, saya
cukur di salah tempat cukur di binong, di samping saya kebetulan seorang anak
kecil usianya masih beberapa tahun belum balita, laki-laki sangat lucu
menggemaskan rambutnya ingin dicukur ditemani juga dengan ibunya.
Sambil si tukang cukur
bersiap-siap mengeksekusi rambut anak tersebut. ibunya basa-basi menenangkan
anaknya dengan mengajak si anak berbicara, sambil anaknya ketakutan dicukur
tersendak-sendak menangis heuu heuu heuu ……
ini de ihhh lucu ya spongbobnya
warna ijo, anaknya tetap nangis heuu heuuu heuu, ibunya mencoba menghibur
(dalam hati berkata, emang ada
spongbob ijo hehe)
Doranya ya maen yaaa ama dora
nanti cup cup puk puk, kata ibunya sibuk
(sok aja maen ama dora, paling
kesasar hehe *dalam hati)
Hingga saya sudah hampir selesai
anak itu pun selesai lebih dulu, rambutnya lumayan keren untuk ukuran bocah
seumurannya, lalu ibunya menggendong anak tersebut walaupun anaknya berisik,
agak mukul-mukul lambat merengek, ibunya tetap mempukpuk punggungnya.
Seketika ngaji, pasti kita
diajarkan untuk menghafal doa kepada orang tua kita
Rabbighfirli wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shogiro
Ya Tuhan ampunilah aku dan kedua orang
tuaku dan kasihanilah orang tuaku sebagaimana mereka mengasuh/mendidik aku
sewaktu kecil
Apakah kita pernah melihat seorang ibu
yang dengan sabar mendidik dalam isak tangis seorang anak. Memeluknya dengan
erat saat anak kesayangannya melakukan kesalahan, dan menghiburnya dengan bijak
untuk tidak mengulanginya dengan bahasa ibu.
Pernahkah kita melihat seorang ibu
yang tersenyum, ketika anaknya jatuh saat belajar berjalan dan mengangkat
tangannya lalu menggendongnya dan berkata “anak ibu hebat, jangan menyerah”
Walau telah udzur umur kedua orang tua
kita, kasih nya terpancar kembali saat melihat bagaimana mereka memperlakukan
anak kecil balita yang masih lucu menggemaskan dengan sayang, lalu kita
bergumam dalam hati, berarti dulu kita diperlakukan begitu juga saat kita kecil.
Dengan kasih sayang yang tidak dapat kita bayar.
Makna doa itu begitu dalam, sebagai insan
yang berlumuran dosa mudah-mudahan Allah mengampuni dosa kita, mendidik kita
dan memperingati kita dengan bijaksana laksana seorang ibu yang sabar melihat
anaknya melakukan kesalahan, tak peduli sebesar apapun kesalahan itu. Ia tetap
tersenyum
Gapailah ridho orangtua kita, karena
itu mewakili ridho-Nya.